Khotbah jum'at 17 Jauari 2025 disampaikan oleh Ustad. Subhan dengan tema PUNCAK KESOMBONGAN ADALAH MENIADAKAN ALLAH.
Pada hari, waktu, dan tempat yang istimewa ini saya mengajak
kepada hadirin sekalian, marilah kita bersyukur atas segala nikmat dan
karunia yang telah dianugerahkan Allah Swt., kepada kita. Shalawat dan salam semoga dicurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang
telah menuntun dan membimbing kita dari alam kegelapan jahiliah
menuju alam terang benderang dengan cahaya syariat agama Islam yang
kita anut sekarang, dan semoga kita tidak meninggalkan dunia yang fan
aini (mati) kecuali dalam memeluk agama Islam.
Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini
(ajal, kematian). (QS. Al-Hijhr: 99)
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa,
melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan, karena hanya
dengan bekal takwa inilah kita akan diberikan keselamatan di dunia dan
di akhirat.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Seminggu yang lalu kita dikagetkan dengan berita yang sangat
viral dan menggemparkan dunia, sebuah kota tempat bermukimnya para
selebrity dunia dan aktor-aktor papan atas hangus dilalap api. 40.000 ribu
hektar hangus hanya dalam satu malam. Kota yang sangat sarat dengan
gengsi-gengsi dan ikon-ikon kesuksesan dunia hiburan Hollywood,
sekarang hangus dan hanya tinggal puing-puing arang dan abu sisa-sisa
kebakaran yang amat dahsat. Hangus lebih parah sekalipun dibandingkan
dengan Kota Gaza yang di bombardier oleh sekutu Israel, yang tiada lain
sekutu terbesarnya yaitu Amerika Serikat itu sendiri. Menurut catatan
para ahli tata kelola kota, apabila Kota Los Angeles itu akan dibangun
kembali dan dipulihkan lagi seperti sebelum kebakaran, akan
membutuhkan waktu lebih dari 50 (lima puluh) tahun, dan kerugian
material akibat kebakaran kota ditaksir lebih dari 2000 trilyun. Innalillah
Kesombongan, keangkuhan dan kepongahan harus dibayar mahal dengan
kerugian material yang di luar batas dahsatnya.
Kaum muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah,
Menyimak paparan dari para ahli tentang penyebab kebakaran
dahsat di Los Angeles, ada baiknya kita perhatikan ungkapan dari para
ahli yang dikaitkan dengan perilaku masyarakat Kota Los Anggeles pada
khususnya dan Amerika pada umumnya yaitu penyebab yang dikaitkan
dengan keyakinan atau agama penduduk setempat. Paling tidak ada tiga
(3) penyebab:
Pertama,
Dua hari sebelum peristiwa kebakaran dahsat ada sekelompok
artis bersama tokoh-tokoh terkenal lainnya berkumpul mengadakan acara
di Kota Los Angeles, mereka mengadakan pertemuan dengan bertajuk:
Globes Leaders 2025, lalu mengadakan voting mengumpulkan pendapat
dengan memilih dari tiga voting yang diajukan. Keberhasilan Kota Los
Angeles baik dari segi tata budaya, ekonomi, politik dan keamanan,
apakah keberhasilan itu adalah sumbangsih dari peran: 1. Cast and crew
(peranan yang hadir dan kru team kerjasana), atau berkat nomor dua (2)
kaum ibu (moms), atau nomor tiga (3) karena berkat peran tangan Tuhan
(God).
Ternyata hasil voting sangat mengagetkan, adalah 11 voting cast
and crew dan 3 voting untuk moms dan nol untuk Tuhan. Mereka benarbenar telah menghina Tuhan. Bahkan salah satu peserta berkata tidak
heran kalau keberadaan Tuhan itu nomor buncit. Jangan main-main
dengan Tuhan. Celotehan Nikki Glaser ini disambut dengan gelak tawa
para undangan. Sungguh candaan dengan mengejek Tuhan, mereka tidak
memilih Tuhan yang telah menciptakan alam semesta dan memberi mereka rezeki, kru lah yang telah menjadikan mereka sukses, kru lah yang
telah menjadikan mereka berhasil menguasai segala-galanya di dunia.
Na’udzubillah, tidak kurang dari dua hari setelah voting tersebut
terjadilah kebakaran hebat yang meluluhlantakkan Kota Los Angeles
yang sarat dengan gengsi tersebut. Kobaran api bak neraka yang dahsat
membakar pemukiman-pemukiman elite di kota tersebut. Tuhan dalam
pandangan mereka tidak memberi arti apa-apa dalam kehidupannya.
Padahal Allah telah mengingatkan dalam surat al-Baqarah ayat ke21 bahwa dialah (Allah) yang telah menciptakan mereka, agar mereka
menyembah Allah satu-satunya yang wajib disembah, sebaliknya mereka
bukan hanya tidak mau menyembah Allah bahkan mengingkari
keberadaan Tuhan:
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan
kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(QS. Al-Baqarah: 21)
Mereka tidak sadar akan kekuatan dan kemahabesaran Allah Swt.,
sehingga perlu ditegur dengan musibah kebakaran yang meluluhlantakkan
satu kota. Mereka sombong dan angkuh tidak mau menerima ajakan dan
seruan Allah melaui nabi-Nya:
Kedua,
Bisa jadi karena keangkuhan presiden terpilih Amerika, yang
mengeluarkan statemen angkuh dan pongah serta cerminan kezaliman
terhadap negara-negara lemah di Timur Tengah dengan ungkapannya yang sangat radikal seperti dalam tribunnews.com pada hari Rabu tanggal
8 Januari 2025, Presiden Amerika sempat mengancam akan menjadikan
Gaza sebagai neraka apabila sandera-sandera Israel tidak dibebaskan
sebelum 20 Januari mendatang. Tepat pada hari dia dilantik jadi presiden
Neraka akan pecah, saya tidak perlu mengatakan lagi, tapi itulah
yang akan terjadi. Kaum muslimin rahimakumullah, tidak kurang dari 2
x24 jam, justeru Allah mengirimkan api yang menghanguskan kota Los
Angeles. Begitu cepatnya api menyambar dan melebar sehingga begitu
cepat pula terbakarnya rumah yang satu dengan rumah lainnya dengan
amat sangat dahsat. Mereka menyebutnya angin yang membawa api itu
adalah angin Santa Ana. Berkecepatan 120 km per jam. Ucapan Presiden
Amerika terpilih berbalik, bukan Timur Tengah yang membara dan Gaza
menjadi neraka justeru Los Angeles membara persis seperti neraka,
na’udzubillah.
Ketiga,
Ada salah satu aktor terkenal Hollywood bernama James Woods
sang pendukung Israel memposting di akunnya dengan tagar bunuh
mereka semua, dalam unggahan di media sosialnya seperti dikutip dalam
kanal berita Sindonews.com. Kini dia menangis meratapi kehancuran
rumah mewahnya. Bunuh mereka semua maksudnya bunuhlah semua
orang Palestina itu, kini ucapannya berbalik karena Allah membalas
kezaliman mereka. Tanah selus 40.000 hektar ludes dalam satu malam.
Pada hari tanggal 9 Januari saja api melalap lahan seluas 6.974, 35.000
hektar atau seluas 69,7 kilometer persegi atau hampir 1,5 kali luas Jakarta
Pusat. Bahkan sampai berita ini diturunkan sudah 100 km persegi, api
melalap kota Los Angeles.
Ingatlah firman Allah dalam al-Qur’an surat at-Taghabun ayat 11:Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali
dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan
memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (QS. At-Taghabun: 11)
Kaum muslimin rahimakumullah,
Sungguh peristiwa yang menggemparkan dunia, sebenarnya pada
saat ini gejala-gejala pengingkaran terhadap adanya Tuhan, penuduhan
bahwa al-Qur’an itu hanyalah dongeng-dongeng kuno belaka, atau
bahkan tuduhan yang lebih mengerikan lagi bahwa al-Qur’an itu hanya
mengajarkan intoleran, terorisme, radikalisme, serta penilaian-penilaian
negatif lainnya disematkan kepada Islam dan penganutnya
Oleh sebab itu wahai hadirin sekalian, jadikanlah peristiwa
kebakaran satu kota ini menjadi i’tibar (pembelajaran untuk diambil
hikmahnya) bagi kita semua. Allah Swt., menjanjikan kepada kita, kepada
kaum, kepada bangsa, yang apabila beriman kepada Allah dan
melaksanakan segala perintah-Nya, beramal shaleh niscaya Allah akan
menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Tentu sebaliknya kaum
yang menginkari adanya Tuhan bahkan menistakan ajaran-Nya, maka
azablah yang akan mereka terima, na’udzubillah.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Marilah kita bercermin kepada peristiwa masa lalu, yang pernah
terjadi pada kaum Ad. Mereka dikaruniai Allah kepintaran, dan kekuatan
pisik yang luar biasa sehingga mereka mampu membangun negerinya
menjadi negeri yang maju sesuai pada zamannya. Namun sayang mereka tidak menyembah Tuhan yang justeru telah menciptakan mereka, bahkan
tatkala datang utusan Allah kepada mereka yaitu Nabi Hud As. Dia
mengajak mereka untuk menyembah Tuhan Yang Esa yang telah
menciptakan alam semesta dan menciptakan merek
Mereka (kaum Ad) menentang dengan keras utusannya tersebut
bahkan menuhuh Nabi Hud As., mengada-ada karena menginginkan
popularitas diantara mereka. Penentangan kaum Ad sampai kepada
puncaknya, mereka menantang azab Tuhan itu disegerakan, apabila
Tuhan itu benar-benar ada. Na’udzubillah. Nabi Hud As, menjelaskan
dengan penuh kesabaran: Kalian itu diajarkan berdoa agar dijauhkan dari
azab, bala dan bencana, akan tetapi sebaliknya malah kalian meminta azab
itu disegerakan.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Argumentasi-argumentasi dengan logika akal sehat tentang
perlunya mereka bertuhan dan menyembahnya benar-benar ditentang,
sampai akhirnya Allah mengutus awan yang kelihatannya seperti akan
datang hujan lebat dan akan menghilangkan udara panas ekstrim, yang
saat itu sudah mulai dirasakan oleh kaun Ad. Nabi Hud masih sempat
mengingatkan mereka: Janganlah kalian mendekati awan itu, karena
sesungguhnya itu bukan awan pembawa hujan, akan tetapi azab Tuhan
yang kalian minta disegerakan.
Apakah terjadi wahai hadirin sekalian, tatkala mereka sudah
berada dibawah awan tersebut, angin sor-sor angin dengan kecepatan
tinggi sampai 112 km/jam, bahkan sambil memutar-mutar (angin putting
beliung) menghancurkan mereka. Petir dan halilintar pun saling sambar
dan sahut-sahutan. Luar bisa wahai kaum muslimin, lamanya badai hujan
petir halilintar tersebut berjalan selama tujuh malam delapan hari.
peristiwa ini direkan dalam surat Al-Haaqqah: 6-7
Sedangkan kaum Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin
topan yang sangat dingin, Allah menimpakan angin itu kepada mereka
selama tujuh malam delapan hari terus-menerus, maka kamu melihat
kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang
pohon kurma yang telah kosong (lapuk). (QS. Al-Haaqqah: 6-7)
Peristiwa di Los Angeles ini justeru sama dengan peristiwa
dibinasakannya kaum Ad, yakni pada bulan yang dingin ditengah-tengah
musim dingin.
Allah menampilkan peristiwa masa lalu dalam al-Qur’an untuk
dijadikan pembelajaran umat-umat yang datang kemudian. Ternyata
kesombongan dengan mengerdilkan bahkan meniadakan Tuhan berakibat
patal dan akan dihancurkan oleh Allah Swt. Doa- doa manusia yang
dizalimi adalah makbul adanya.